·
Pupuk
Cair K
Bahan dan alat :
-Sabut kelapa sebanyak 1 kg
-Satu ember atau bisa juga wadah serupa lainnya
-Air sebanyak 1,6 liter
Cara pembuatan:
1.Sabut kelapa yang telah dibersihkan
dimasukkan ke dalam drum bekas
2.Tuangkan air ke dalam drum hingga separuh
terisi
3. Drum rendaman sabut kalapa harus ditutup
rapat, agar tidak kemasukan air hujan atausinar matahari langsung
4. Diamkan rendaman itu kurang lebih 15
hari
5. Jika air rendaman sudah berubah warna
menjadi kuning kehitaman, berarti pupuk cair dari sabut kelapa sudah jadi
dan siap digunakan
Aplikasi
1. Pupuk cair diberikan dua kali
dalam satu musim tanam
2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum
lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah
3. Kedua pupuk diberikan setelah padi
memasuki masa primordia (awal tumbuh), dengancara pupuk tanpa tambahan air
disemprotkan pada batang padi.Menurut Ali Mugni hasil panenan dari lahan yang
menggunakan pupuk cair sabut kelapa sama dengan lahan yang
menggunakan pupuk kimia KCl buatan pabrik. Keuntungan lahanmenggunakan pupuk
cair sabut kelapa, biaya produksi lebih sedikit karena tidak perlu
keluar uang membeli pupuk KCl
·
Pupuk
Cair P
Gejala yang ditunjukan tanaman akibat kekurangan unsur fosfor adalah daun
bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian
menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang berwarna merah
keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah
terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas matang.
Bahan yang diperlukan untuk membuat POC berunsur hara P adalah batang
pisang 1 kg, gula pasir 1 ons, dan air 1 liter. Untuk pembuatannya adalah
sebagai brikut:
1. Larutkan
gula dengan air dalam ember dan iris-iris batang pisang.
2. Masuka
irisan tersebut pada plasitk yang sudah dilubangi sebelumnya atau dibungkus
dengan kain kasa, lalu ikat jangan samapai irisan batang pisang berceceran.
3. Masukan
plastik atau kain kasa yang berisi irisan batang pisang ke dalam ember yang
berisi larutan gula.
4. Supaya
tenggelam, platik atau kain kasa diberi pemberat.
5. Tutup
ember rapat-rapat.
6. Setelah
dua minggu irisan batang pisang dikeluarkan dari pembungkusnya, kemudian
diremas-remas sampai airnya habis.
7. Setelah
disaring, larutan siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar